Wednesday, December 13, 2017

Tempat Macam Apa ini? Part 1

...
Imajinasi - Aku ingat betul ,kemarin malam akun bermain game kesukaanku hingga larut malam sangking asiknya aku sampai lupa segalanya karena game.Entah berapa match aku mainkan seharian atau bahkan setiap hari ku ,yang terpenting aku tidak lepas satu meter pun dari meja komputerku.

Aku sadar dari tidurku ,mana kacamata ku???.
tak lama ,akupun mulai sadar bahwa aku bukan di tempat tidurku ,tapi ini tempat apa? ,penuh dengan kebisingan,api yang begitu bergejolak.

Bapak:Hei nak ,sedang apa kau? ,kata seorang yang ku lihat berbadan besar itu sambil berlari ke arah depan.
Aku: Pak, tunggu sebentar
Bapak : Apalagi ,ayo cepat beli item mu dan segeralah berperang!! *tegas bapak itu.
Sontak aku kaget dengan kata perang ,di tambah lagi aku kaget melihat diriku sendiri yang sekarang bukanlah aku yang berkacamata ,rambut panjang tak beratur.
Tapi aku sekarang menggunakan semacam baju perang ,tameng dan topi perang yang cukup keren.Aku mulai berdiri dan melihat pakaian apa yang ku kenakan ini?? .

Aaaapaa??? ,ini kan kostum hero yang ku kenakan saat bermain game sekarang??, kenapa aku seperti ini??? ,arghhh gw duduk lemas ,sambil merancu rancu .tempat apa ini ya tuhann.

Di sekitar kejauhan saya melihat seorang wanita mengendarai kuda dan memegang busur panah ,berjalan sambil ter tatih-tatih ,seketika aku segera menolongnya.

Wanita : Hei nak ,sedang apa kau berdiam di sini?? ,ayo cepat bantu teman-teman mu untuk berperang!!
perang lagi?? ,seketika akupun teringat ,ini tempat seperti MAP permainan game ku .jangan-jangan aku terjebang di dunia game *pikirku.
Aku : Baiklah ,aku segera berperang ,tapi sebelum itu aku ingin membeli item pertamaku.

Aku kembali ke markasku ,dan mendekati kakek tua yang membahwa tas beserta  meja yang di atasnya banyak sekali senjata.Kulihat uang emas di kantongku,ku rasa cukup untuk membeli bekal,dan sebuah ward (yang konon mampu melihat arak musuh) kreng,kreng,kreng ,kurang lebih begitu bunyinya pada saat saya telah membeli item pilihanku.

Oke ,saatnya saya harus menerima kenyataan ini ,aku harus berperang bersama teman-teman ku di sana. Akupun mulai berjalan melewati semacam gundukan yang konon katanya sebagai sumber energi perang. Setelah melewati itu ,aku di hadapkan dengan tiga pilihan jalan ,tengah,kiri atau kanan?? ,gak begitu lama saya melihat lagi seseorang herwan berbadan manusia sambil membawa sebuah parang besar.

Laki-Laki (setengah manusia) : Hei nak ,cepat ke depan ,tower kita sedang di serang musuh!!
Aku : Baik ,saya segera kesana *sambil berlari.

Lalu ,laki-laki itu berteriak ,hei nak hati-hati di situ ada si mengilang ,dia sering tiba-tiba menyerang ,sebaiknya kamu pasang ward itu di sekitar mu!!!.
Aku yang tadi berhenti ,langsung mengerti dengan perkataan laki-laki itu.
Sesampainya aku di depan tower itu ,banyak sekali manusia berbadan aneh seperti monster sedang berperang. Mereka semua tampak sama ,masing-masing memiliki senjata dan tameng ,tapi yang membedakan mereka hanyalah warna tubuh. Mereka berwarna merah dan hijau.Mungkin itu yang membedakan team ku dan team musuh.
Baiklah ,aku di team merah, aku mulai berlari mendekati sekerumunan monster kecil itu dan sreng,sreng satu per satu monster itu ku hantam dengan pedang. Tapi anehnya aku sama sekali tidak merasakan capek.
Ternyata aku baru ingat energi tidak akan habis ketika kita hanya memukul tanpa adanya menggukanan skill elemen. Dengan ini saya akan lebih bisa menghemat energy hanya dengan memukul monster itu.

Setelah itu saya dan rombongan moster ini berjalan lurus kedepan ,dan tampak samar-samar terlihat sebuah tower yang di atasnya banyak sekali pemanah.
Bagaimana bisa aku menghancurkan tower itu ?? ,sedangan aku hanyak bisa menyerang jarak dekat. Hufft aku sementara bersembunyi di antara pohon-pohon besar ,sedangkan moster team ku sudah hancur oleh para pemanah itu.
Akupun segera membunyikan sebuah trompet sebagai tanda butuh pertolongan ,tak lama itu munculah seorang berbadan biru dan hanyak membawa sebilah pisau kecil.
Manusia Biru : hei nak ,kenapa kau bersembunyi di sini .tanyanya.
Aku : saya butuh bantuan untuk menghancurkan tower yang berisi pemanah itu ,aku tidak bisa sendirian karena aku hanya bisa menyerang jarak dekat.
Manusia Biru : Oh,kalau begitu baiklah ,biar saya yang menghancurkan tower itu.
Aku : Bagaimana bisa ? ,kau kan sama sepertiku yang bisa menyerang hanya menggunakan pisau itu.
Manusia Biru : Kau belum tahu kemampuanku nak ,liat saya .ketika aku menyuruhmu serang ,kau segera ke tower itu untuk membantuku menyerangnya.

aku lihat orang itu bisa mengeluarkan semacam asap biru yang begitu tebal sehingga hampir menutupi seluruh badan tower itu ,dengan cepat sang manusia biru menyerang tower itu hingga hampir roboh.
Manusia Biru : Nak sini cepat!!!

Aku pun segera berlari ke tower dengan bantuan tamengku sebagai pelindung ,dan sesampainya aku ,tower itupun roboh dan para pemanah berjatuhan ,sehingga kami dengan leluasa menghancurkan mereka.
Manusia Biru : Bagus nak ,satu tower sudah hancur tinggal dua tower lagi yang harus di hancurkan ,tapi sebelum itu ayo ikut saya ke belakang sungai itu ,sepertinya teman kita di sana sedang mengalami pertarungan.
Aku : Baik pak ,*segera aku mengikutinya dari belakang.
Di tengah perjalanan sang manusia biru berhenti dekat sebuat pohon dan mengeluarkan semacam tongan bermata dua dan segera menempelkannya ke pohon itu.

Aku : Pak ,apa yang bapak tarok itu??
Manusia Biru : Itu sebagai pengintai musuh nak ,kadang mereka diam-diam memasuki kawasan kita untuk merampas harta kita.
Akupun hanya diam ,dan kamipun melanjutkan perjalanan. Sekitar 5 menit perjalanan kami di hadapkan dengan seorang bertubuh setengah hewan (yang saya bertemu saat saya sadar) sedang membantu para pemanah itu melawan para monster itu. Dan di belakang monster itu terdapat pemanah sambil memanahi tower team kami. Dengan itu kami pun mulai mengatur strategi untuk menghancurkan pemanah itu.
Manusia Biru : Hei nak ini saatnya giliranmu ,ingat pemanah itu hanya kuat jarak jauh ,tapi tidak dengan jarak dekat ,dengan itu kau bisa berlari dengan berlindungkan tameng mu untuk mendekati pemanah itu ,setelah itu kau tau apa yang harus kau lakukan!.
Aku : Baik pak ..
Dari pepohonan itu saya dengan cepat berlari kearah sang pemanah dengan bermodalkan tameng,dan sreng ku tebas hingga di berhasil ku kalahkan.Dan ku lihat manusia biru itu penghampiri saya dan berkata:
Manusia Biru : Selamat nah ,kau naik level ,selanjutnya kamu harus mengaktifkan skill mu ,kamu mempunyai 4 skill yang mana saat ini kau hanya bisa mengaktifkan skill 1 dan 2 saja.
Aku : Oh begitu pak ,kalau begitu skill mana yang akan saya ambil terlebih dahulu??.
Manusia Biru : Hmmm ,sebaiknya kamu ambil skill pertamamu ,karena itu sangat berguna untuk menghancurkan tower.
Aku : Baiklah pak ,setelah itu aku memilih skill pertamaku yang konon dapat mengeluarkan api dari pedangku ,tapi aku tidak bisa mencobanya sekarang ,karena musuh belum terlihat sampai saat ini.
Sore hari pun tiba ,aku dan manusia biru itu melihat dari kejauhan tower team kami hancur oleh para musuh.Tanpa aba-aba kami pun langsung berlari kesana untuk membantu teman kami yang kesusahan.
Sesampainya di sana aku melihat teman ku di hancurkan oleh dua orang bertubuh besar ,yang satu membawa seperti kapak besar dan yang satu membawa sebuah tongkat yang dapat mengeluarkan semacam elemen racun
Aku : Pak bagaimana teman kita yang terbunuh itu?,
Manusia Biru : Tenang nak ,dia akan segera bangkit lagi ,karena di setiap prajurut di lengkapi kekuatan itu ,semua sumber itu di dapatkan dari bukit di markas kita. Awas nak ,mereka sangat berbahaya.
Aku : Oh jadi begitu pak ,kalau begitu kita harus menyerang siapa dulu?


Manusia hitam itu pun tanpa menanggapi pertanyaanku langsung berlari dan melemparkan serbuk ke mata mereka sehingga mereka susah untuk melihat ,dan sreng,sreng dengan cepat manusia birut itu menghancurkan kedua orang tadi.
Wah ,memang mantap skill orang ini ,bagaimana bisa mereka sangat mudah ia kalahkan..
Akupun langsung menghampiri manusia biru itu ,tapi ia seperti terlihat kelelahan.

Aku : Pak ,nampaknya kau sedang kelelahan.
Manusia Biru : Benar nak ,beginilah kalau kita sering menggunakan skill ,itu akan banyak menguras tenaga kita .kalo begitu saya mau istirahat sebentar di balik pohon itu ,dan tolong kamu hancurkan monster-monster itu yang sebentar lagi akan datang!!
Aku : Baik pak! (Aku tidak mau kalah dari orang itu ,aku harus menunjukan skill dan permainan terbaikku) *pikir ku….


Lanjut part 2 ….

|